MAKALAH AKUNTANSI INTERNASIONAL
AKUNTANSI KOMPARATIF
Di susun oleh :
Muhammad Fahruroji
25213894
4EB29
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2017
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia.
Akuntansi Internasional
mempunyai peran yang sangat kompleks, dimana ruang lingkup pelaporannya ialah
perusahaan yang multinasional dengan operasi dan transaksi lintas negara dengan
kewajiban pelaporannya terhadap pengguna pelaporan di Negara lain. Sampai saat
sekarang ini, negara barat masih gencar mempromosikan perlunya harmonisasi
standar akuntansi internasional. Tujuan utama upaya tersebut adalah untuk
meningkatkan daya banding (comparability) laporan keuangan terutama bagi
perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai belahan dunia. Tidak
mengherankan jika pihak barat membentuk suatu badan yang dinamakan
International Accounting Standard Committee (IASC), yang sekarang berubah
namanya menjadi International Accounting Standard Board (IASB). Badan ini
bertugas menghasilkan standar akuntansi internasional (International Financial
Reporting Standards-IFRS).
Amerika Serikat Serikat
dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi. Dibandingkan
negara-negara lain, Amerika
Serikat Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi
perusahaan-perusahaan besar bertaraf internasional. Jepang menjadi negara
dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk
bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua Negara tersebut merupakan pendiri Komite
Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards
committee), sekarang menjadi Dewan Standar Akuntansi Internasional
(IASB- International Accounting Standards Board),
dan mereka juga memiliki peraturan utama dalam menjalankan agenda IASB. Sebagai
tambahan, kedua lembaga pengatur standar tersebut memiliki komitmen untuk
memusatkan prinsip akuntansi umum berlaku nasional (GAAP-national generally
accepted accounting principles) dengan Standar Laporan Keuangan
Internasional (IFRS-International FinancialReporting Standards).
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional.
Prancis merupakan salah satu dari Sembilan Negara yang melakukan kesepakatan
pembentukan IASC (International Accounting Standards Committee). Pada
tahun 1973 di Inggris. Seperti yang telah kita tahu bahwa IASC adalah komite
yang menyusun International Accounting Standards (IAS) yang kemudian IASC
berkembang menjadi The International Accounting Standard Board (IASB) dan IAS
berkembang menjadi International Financial Reporting Standards (IFRS).
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimanakah
sistem akuntansi yang berlaku di negara Amerika Serikat,Meksiko, Jepang,Cina
dan Jerman, dan Inggris ?
2. Apa
perbedaan sistem akuntansi di negara Amerika Serikat,Meksiko, Jepang,Cina dan
Jerman, dan Inggris ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui sistem akuntansi yang berlaku di negara Amerika Serikat,Meksiko,
Jepang,Cina dan Jerman dan Inggris.
2. Untuk
mengetahui perbedaan sistem akuntansi di negara Amerika Serikat,Meksiko,
Jepang,Cina,Jerman dan Inggris.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Standar Akuntansi
Standar Akuntansi adalah regulasi aturan
(termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan
keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar
akuntansi. Dapat dikatakan standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan
standar, meskipun praktiknya tidak sesuai dengan standar.
Empat (4) alasan mengapa praktik tidak sesuai dengan standar yaitu :
1. Di kebanyakan negara
hukuman atas ketidakpatuhan dengan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak
efektif.
2. Secara suka rela
perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
3. Beberapa negara
memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dalam
perlakuannya dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik.
4. Di beberapa negara
standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara
tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Susunan standar akuntansi biasanya
menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta.
Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang
dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun
laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum meliputi perwakilan-perwakilan
seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hukum
komersial, dan komisi keamanan.
Hubungan antara standar akuntansi dan
praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu
arah. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar; di kasus lain,
standar di ambil dari praktik. Praktik bisa dipengaruhi oleh tekanan pasar;
seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaiangan pendapatan dalam
pasar modal.
Profesi
auditing cenderung dapat mengatur sendiri di negara-negara yang menganut
penyajian wajar (khusus yang dipengaruhi Negara Inggris) dan auditor lebih
dapat melakukan pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan
atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Sedangkan di negara dengan
hukum kode, profesi akuntansi cenderung diatur oleh negara karena tujuan utama
audit adalah memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan perusahaan sesuai
dengan ketentuan hukum.
B. Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca
gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau
laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup:
· Kebijakan akuntansi yang
diikuti.
· Penilaian yang dibuat
oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting.
· Asumsi utama mengenai
masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.
C. Patokan Akuntansi
· Semua kombinasi bisnis
dianggap pembelanjaan.
· Goodwill diuji setiap
tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui
dalam pendapatan.
· Penanaman modal dalam
perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
· Translasi laporan
keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
· Aset dinilai berdasarkan
harga perolehan atau harga pasar.
· Depresiasi dibebankan
secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian
manfaat.
· Persediaan dinilai
secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
· Pinjaman keuangan
dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada
dasar sistematis.
· Pajak-pajak yang
ditangguhkan dibayar penuh.
PEMBAHASAN
A. AMERIKA SERIKAT
1. Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi di Amerika Serikat
bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan
Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-
FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange
Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart
akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor
swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun
1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi
Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs)
dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para
investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan
lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally
Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar
akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam
mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk
Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul
diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan
standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan
bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang
secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah,
penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
2. Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
a. Laporan Manajemen
b. Laporan auditor
independen
c. Laporan
Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi
komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)
d. Diskusi
manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
e. Penjelasan
mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran
keuangan
f. Catatan
atas laporan keuangan
g. Perbandingan
data keuangan selama 5 atau 10 tahun
h. Data triwulan
terpilih
3. Patengukuran Akuntansi
a. Penggabungan bisnis
dihitung seperti sebuah pembelian
b. Goodwill dikapitalisasi
sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar
dibawah aet bersih yang diperoleh
c. Aset berwujud dan tidak
berwujud inilai dengan harga perolehan
d. Persediaan menggunakan
metode FIFO, LIFO dan average
e. LIFO digunakan untuk
tujuan kepentingan pajak
f. Penyesuaian mata uang
asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan
fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran
mata uang asing
g. Penyusutan dan
amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
h. Biaya penelitian dan
pengembangan dibebankan saat terjadinya
B. MESIKO
1. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code
Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for
Research and Development of Financial Information Standards (Consejo
Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de
Informacion Financiera - CINIF). Untuk standardsasi proses audit
dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto
Mexicano de Contadores Publicos) melaluiAuditing standards and Procedures
Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem
Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental.
Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan
kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan
tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
a. Neraca
b. Laporan Laba-Rugi
c. Laporan perubahan
ekuitas pemegang saham
d. Laporan perubahan posisi
keuangan
e. Catatan, merupakan
bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara
lain :
1) Kebijakan akuntani pada
perusahaan
2) Ketersediaan materi
3) Komitmen untuk pembelian
saham substansial atau dibawah hak kontrak
4) Penjelasan mendetail
mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
5) Batasan Dividen
6) Jaminan
7) Rencana pensiun pegawai
8) Transaksi dengan
perusahaan sejawat
9) Pajak
3. Pengukuran Akuntansi
a. Bisnis gabungan
menggunakan metode pembelian
b. Goodwill merupakan
kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
c. Aset berwujud/ tidak
berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya
(biasanya tidak lebih dari 20tahun)
d. Biaya penelitian
dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan
diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
e. Sewa guna usaha termasuk
ke dalam financial lease atau operational lease
f. Kerugian bersyarat
diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
h. Pajak tangguhan
disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
C. JEPANG
Pembukuan
dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran
daripengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami sistem
pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya,
praktik bisnis dan sejarah Jepang.
Perusahaan Jepang
memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering
kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain.Keterhubungan daerah
investasi industri konglomerat raksasa ini disebut keiretsu.
1. Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah
nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang
perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities
and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate
income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan
berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang
perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum
tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling
memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan
undang-undang perusahaan diwajibkan untuk
memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang
perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang
mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek
untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang
atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan
oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas.
Auditor yang
berwenang tidak memerlukan kualifikasi professional yang ditugasi oleh
perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada
manajerial direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya atau
tidak.
Auditor independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan
dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan
publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).
2. Laporan
Keuangan
Perusahaan
yang bergabung di bawah undang-undang
perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang
berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham,
yang isinya antara lain:
a. Neraca
b. Laporan
Laba Rugi
c. Laporan atas
perubahan ekuitas pemegang saham
d. Laporan
bisnis
e. Jadwal
terkait
3. Pengukuran Akuntansi
Metode pooling
of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada
situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan
lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill
dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi
lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai.
Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika
perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional
dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan,
gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata
uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat
kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta
penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang
harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai
keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima
metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi
dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan
didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance
(saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji
dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang
memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan
lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak
tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode
kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat
diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan
dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur
dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.
D. CINA
Pada akhir tahun
1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya
Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali
partai komunis.
Ekonomi Cina saat
ini digambarkan sebagai ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan
industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor
swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.
Melihat
perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi
di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.
1. Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
a. Pada
tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for
Business Enterprises (ASBE)
b. ASBE
adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan
standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do
mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
c. Kemudian,
pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China
Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam
departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar
akuntansi.
d. Pada
akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan
ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
2. Pelaporan Keuangan
Periode pembukuan
diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri atas:
a. Neraca
b. Laporan
laba rugi
c. Laporan
arus kas
d. Laporan
perubahan ekuitas
e. Catatan
3. Pengukuran Akuntansi
a. Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
b. Kapitalisasi
dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
c. Untuk
menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
d. Penilaian
aset menggunakan basis harga perolehan.
e. Biaya
depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
f. Penilaian
persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
E.
JERMAN
Akhir perang dunia
kedua, iklim akuntansi Jerman terus berubah. Pada tahun 1965, Corporate
Law memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kearah pemikiran
Inggris-Amerika (tetapi hanya untuk perusahaan besar). Laporan manajemen dan
persyaratan audit tambahan menjadi ketentuan wajib setelah pemberlakuan
Undang-Undang Publikasi tahun 1969.
Pada awal tahun
1970-an, uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasannya, dimana
negara-negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan
undang-undang nasionalnya. Perintah uni Eropa ke-4 ke-7 dan ke-8 semuanya
memasuki Undang-Undang Jerman melalui Comprehensif Accounting Act pada
19 Desember 1985. Legislasi ini sangat luar biasa karena (1) Menggabungkan
semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan dan audit jerman
kedalam suatu undang-undang; (2) Undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku
ketiga dari German Commercial Code (HGB), sehingga bisa
diterapkan untuk semua entitas bisnis, dari kemitraan terbatas hingga
perusahaan pribadi dan publik; dan (3) Peraturan ini sebagian besar didasarkan
pada konsep dan praktik eropa.
Akuntansi nasional
Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
1. memungkinkan
perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk
menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan
mereka.
2. memungkinkan
adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan
Perlindungan
terhadap kreditur merupakan perhatian yang fundamental bagi akuntansi di Jerman
yang dimasukkan dalam Hukum Komersial. Penilaian neraca yang konservatif
merupakan ha utama bagi perlindungan kreditor dan hukum pajak secara garis
besar menentukkan akuntansi komersial.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Sebelum tahun
1998, Jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuangan,
karena hanya dipahami oleh negara-negara yang berbahasa inggris. German
institut memberikan konsultasi tentang proses pembuatan undang-undang yang
mempengaruhi akuntansi dan laporan keuanga, tetapi persyaratan hukum merupakan
kekuasaan tertinggi. Konsultasi yang sama diberikan oleh Frankfurt
Stock Exchange, persatuan dagang jerman, dan akademi akuntansi.
Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan transparansi (kontTraG)
memperkenalkan perysaratan bagi menteri kehakiman untuk mengakui dewan susunan
standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
1. Mengembangkan
rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan
2. Menganjurkan
menteri kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru
3. Mewakili
jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperi IASB
The German
Accounting Standards Committee (GASC)
atau Deutsches Rechnungslegungs Standar Committee (DRSC)
didirikan tidak lama saat itu dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman
sebagai pihak berwenang dalam menetapkan standar di Jerman. GASC membawahi
Badan Standar Akuntansi Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan
mengeluarkan standar akuntansi. Penting untuk dingat bahwa standar GASC adalah
rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. Sejak
berdirinya, GASB telah mengeluarkan Standar Akuntansi Jerman (GAS) untuk
permasalahan seperti laporan arus kas, pelaporan segmen, pajak tangguhan dan
translasi mata uang asing.
Pelaporan
Keuangan
Hukum Jerman
menspesifikasikan kewajiban akuntansi, pengauditan dan pelaporan keuangan
berdasarkan ukuran perusahaan dari pada bentuk organisasi bisnisnya. Ada 3
kelompok ukuran–kecil, menengah, besar – yang didefinisikan dalam jumlah dalam
neraca, umlah penjualan per tahun, dan jumlah karyawan. perusahaan dengan
saham yang diperdagangnya secara publik selalu diklasifikasikan sebagai
perusahaan besar. Undang-undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan
isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
1. Neraca
2. Laporan
Laba Rugi
3. Catatan
atas Laporan Keuangan
4. Laporan
Manajemen
5. Laporan
Auditor
Undang-Undang 1985
mengharuskan pengungkapan catatan laporan keuangan. Perusahaan kecil
dikecualikan dari ketentuan audit dan dapat meyusun neraca dalam bentuk yang
diringkas. Perusahaan kecil dan menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan
yang lebih sedikit dalam catatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba
rugi yang ringkas. Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan kepada public harus menyediakan
laporan arus kas konsolidasi.
Ciri utama sistem
pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada
dewan direkur pengelolah perusahaan dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini
berisi pendapat terhadap pospek masa depan perusahaan dan khususnya factor-faktor
yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus menjelaskan dan
menganalisis pos-pos dalam neraca yang memiliki pengaruh material atas posisi
keuangan perusahaan. Auditor juga harus mengevaluasi konsekuensi dari keputusan
semua pilihan akuntansi. Laporan ini bisa mencapai beberapa ratus lembar untuk
perusahaan besar Jerman. Sebagaimana disebutkan, laporan ini bersifat informasi
pribadi, tidak tersedia untuk pemegang saham.
Pengukuran
Akuntansi
1. Metode
pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
2. Aset
dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
3. Aset
berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
4. Persediaan
dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
5. Depresiasi
dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
6. Menggunakan
pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
7. Goodwill
diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
8. Pajak-pajak
yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun
pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
F. INGGRIS
Akuntansi
di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Seiring waktu secara berturut-turut
stukur hukum dan kewajiban perusahaan ditambahkan, tetapi akuntan masih
dianggap masih memiliki fleskibilitas dalam mengaplikasikan penilaian
profesional. Sejak tahun 1970-an,sumber penting pengembangan Undang-Undang
perusahaan adalah EU Directives, dimana standar akuntansi dan penyuunan standar
menjadi lebih otoritatif. Inggris merupakan negara pertama didunia yang
mengembangkan profesi akuntansi serta konsep kewajaran penyajian hasil dan posisi
keuangan.
Warisan akuntansi
Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan Negara pertama di dunia
yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian
hasil dan posisi keuangan yang wajar (pandangan yang benar dan wajar) juga berasal
dari Inggris. Pemikiran dan praktik akuntansi professional diekspor ke
Australia, Kanada, Amerika Serikat dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti
Hong Kong, India, Kenya, Selandia Baru, Nigeria, Singapura dan Afrika Selatan.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama
standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur
oleh aktva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang
perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Undang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi,
meliputi:
1. Pendapatan
dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
2. Pos
aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva kewajiban
dinilai secara terpisah
3. Pos
aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan
4. kewajiban
dinilai secara terpisah
5. Prinsip
konversatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi
laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
6. Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
7. Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Berikut enam badan
akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi
yang berdiri pada tahun 1970 :
1. The
Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW)
2. The
Institute of Chartered Accountants in Ireland (ICAI)
3. The
Institute of Chartered Accountants in Scotland (ICAS)
4. The
Association of Chartered Certified Accountants (ACCA)
5. The
Chartered Institute of Manajement Accountans (CIMA)
6. The
Chartered Institute of Public Finance and Accountancy (CIPFA)
Laporan
Keuangan
Pelaporan keuangan
Inggris termasuk yang paling komperhensif di dunia. Laporan keuangan umumnya
mencakup :
1. Laporan
direksi,
2. Laporan
laba dan rugi dan neraca,
3. Laporan
arus kas,
4. Laporan
total keuntungan dan kerugian yang diakui,
5. Laporan
kebijakan akuntansi,
6. Catatan
atas referensi dalam laporan keuangan
7. Laporan
auditor
Laporan direksi
membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan
pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang
diusulkan, nama-nama anggota dewan direksi dan besarnya kepemilikan saham,
serta kontribusi politik dan amal yang dilakukan.
Sifat lain
pelaporan keuangan di Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan
menengah dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. Undang-undang
Perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara umum, perusahaan berukuran kecil
dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi
wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan
menegah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
1. Goodwill
dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
2. Aset-aset
dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
3. Depresiasi
dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk
asset-aset yang mendasarinya
4. Persediaan
dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
5. Pajak
yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh
untuk perbedaan berdasarkan waktu.
KESIMPULAN
Standar akuntansi tidak lepas dari pengaruh lingkungan dan kondisi hukum,
social dan ekonomi suatu negara. Salah satu harmonisasi standar akuntansi, yaitu dengan
membuat perbedaan-perbedaan antar standar akuntansi di berbagai negara menjadi
semakin kecil, sehingga standar akuntansi antarnegara tidak memiliki perbedaan
yang signifikan. Standar Akuntansi keuangan yang lengkap dan komprehensif
merupakan dambaan semua pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan. Oleh
karena itu, standar akuntansi keuangan ini dari waktu ke waktu akan terus
dilengkapi dan disempurnakan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan praktik
binis dan profesi akuntansi.
Standar akuntansi merupakan regulasi
atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur
pengolahan laporan keuangan. Susunan standarmerupakan proses perumusan
standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan
standar. Namun, praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang
diharuskan standar. Sedikitnya ada tiga alasan untuk hal ini. Dibanyak negara
hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau
tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti standar-standar yang ada jika
tidak dipaksa. Kedua, perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak
informasi daripada yang diharuskan. Ketiga, beberapa negara mengizinkan
perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa
menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang bagaimana akuntansi bekerja
dalam sebuah negara, kita harus memperhatikan proses penyusunan standar
akuntansi, standar akuntansi yang menjadi hasilnya, dan praktik
aktualnya. Audit menambahkan kredibilitas pada laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Choi, Frederick D.S. dan Gary K. Meek,
2010, International Accounting, edisi keenam, Salemba Empat,
Jakarta.